Management Broiler

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Breeding Farm (Parent Stock)

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Day old Chick

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Vaksin in Hatchery

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Brooding Management

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

2 komentar

Heat Stress (panting) salah satu faktor penyebab Feed Passage


Saat cuaca panas, ayam berusaha mendinginkan tubuhnya dengan cara
bernafas secara cepat (panting). Tingkah laku ini dapat menyebabkan peredaran
darah banyak menuju ke organ pernafasan, sedangkan peredaran darah pada organ
pencernaan mengalami penurunan sehingga bisa mengganggu pencernaan dan
metabolisme. Pakan yang dikonsumsi tidak bisa dicerna dengan baik dan nutrien
dalam pakan banyak yang dibuang dalam bentuk feses (Bell dan Weaver, 2002).
Pada kasus feed passage ayam akan mengalami Slow Growth.

1 komentar

Ayam Kerdil? Kenali Malabsorpsi & Feed passage

Gejala yang berhubungan dengan malabsorpsi meliputi FCR buruk, depigmentasi dan penekanan rata-rata pertumbuhan
Sindrom malabsorpsi (Malabsorption Syndrome/MAS) didefinisikan sebagai ketidakmampuan usus menyerap komponen pakan (unsur makro dan mikronutrien). Feed passage didefinisikan sebagai adanya partikel pakan (semestinya tidak ada) di material feses. Feed passage bukan disebabkan ketidakmampuan ayam menyerap isi pakan. Lebih jauh ayam tidak mempunyai kemampuan memecah partikel kasar pakan, sehingga menghasilkan partikel di feses. Tanda-tanda yang berhubungan dengan malabsorpsi, meliputi FCR yang jelek, depigmentasi dan penekanan rata-rata pertumbuhan. Sedangkan secara klinis dapat ditemukan pertumbuhan yang terhambat, diare, kloaka berpasta. Secara garis besar penyebab malabsorpsi dibedakan menjadi dua agen yaitu agen noninfeksi dan infeksi Agen Infeksius Secara umum, tiga agen infeksius penyebab utama malabsorpsi adalah virus, bakteri dan protozoa. Salah satu virus yang sudah diidentifikasi menyebabkan malabsorpsi adalah reovirus yang menyebabkan enteritis dan menurunnya penyerapan nutrien. Tanda-tanda klasik ayam kerdil, pertumbuhan terhenti, warna kaki pucat, bulu abnormal dan diare berbusa. Beberapa virus lain yang dikaitkan dengan malabsorpsi diantaranya rotavirus, parvovirus, dan calicivirus. Bakteri yang paling umum menyebabkan enteritis diantaranya Clostridium yang dapat menyebabkan nekrotik enteritis dan nekrotik ulseratif. Antibiotik growth promotor dan perbaikan manajemen kandang dapat membantu menekan kejadian. Sementara protozoa, dicatat paling sering menyebabkan enteritis dan malabsorpsi pada ayam. Koksidiosis misalnya, sering menyebabkan malabsorpsi. Terutama koksi jenis Eimeria maxima. Kadang-kadang tingkat infeksi yang lemah, susah dideteksi dengan pengujian visual. Namun organisme ini mampu menginfiltrasi sel usus dan merusak kemampuan penyerapan dari usus. Ini sering disebut sebagai koksidiosis subklinik dan hanya bisa didiagnosa dengan pengujian mikroskopik. Agen Non-infeksius Biasanya adalah toksin yang termakan oleh ayam. Tannin dan tripsin inhibitor adalah dua toksin yang secara alami ditemukan pada komponen pakan seperti rapeseed meal, soya sorghum grain dan soybean yang dimasak dengan tidak sempurna. Sumber pakan asal dari biji-bijian berpotensi terkontaminasi toksin. Nitrat adalah toksin yang dapat menyebabkan diare dan malabsorpsi. Nitrat bisa ditemukan di dalam air minum. Air minum harus dianalisa kandungan nitratnya. Satu kategori dari toksin ini adalah amine biogenik yang merupakan produk hasil dekomposisi protein pakan. Lemak yang ditambahkan pakan juga mengalami denaturasi. Semua komponen yang menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan yang akan membahayakan kemampuan ayam untuk menyerap nutrien pakan harus diwaspadai, misalnya mycotoxin. Beberapa penulis dan peneliti fokus pada bagaimana toksin ini mempengaruhi performa ayam. Contoh umum adalah Fusarium dan Aspergillus. Secara spesifik mycotoxin T-2 yang diproduksi oleh Fusarium sp menyebabkan kasus enteritis akut. Aflatoxin dari Aspergillus berhubungan langsung dengan malabsorpsi pigmen karotenoid yang mempengaruhi warna karkas. Yang lain, seperti ochratoxin menyebabkan menipisnya dinding usus dan mengurangi kemampuan penyerapan nutrisi.

0 komentar

SWOLLEN HEAD SYNDROME
( SINDROM KEPALA BENGKAK)


ETIOLOGI
Avian pneumovirus family paramyxoviridae
PENULARAN
Langsung  : Pada ayam peka
Tak langsung   : lewat telur, kandang,
          pekerja dll
 
 GEJALA KLINIS SHS
Pd Broiler : dijumpai sejak umur 3 - 5 minggu
Broiler/ breeder/ petelur : semua umur
Bersin, konjunctivitis, kel. Lacrimalis bengkak
Edema sub kutan didaerah kepala sampai intermandibularis
“ Almond-shaped eyes “ /
   “ Mongolian eyes “
Dilatasi pupil
Kepala tengadah ( star-gazing )
Produksi telur turun
Diare hijau
Mortalitas 0,5 – 10%
 
 PATOLOGI ANATOMI SHS
Terbatas saluran pernafasan atas dan kepala
Edema sub kutan : kental bercampur darah
Kongesti rongga hidung, trachea dan paru-paru
Infeksi sekunder ( E. Coli )
   poliserositis  : pericarditis, perihepatitis 
    dan peritonitis

                                    Facial, mandibular subcutan material cheesy 

DIAGNOSA SHS
Gejala yg spesifik
Perubahan patologi
Uji elisa dsb.
       PENGOBATAN
U/ infeksi sekunder
       PENCEGAHAN
Biosecurity
 

Examination of the Exterior of the Bird

0 komentar

Examination of the Exterior of the Bird

1. Swollen head
2. Ammonia burn
3. Mouth lesion
4. Scratches
5. Burned feet
6. Color – pale legs

1. Swollen head

2. Ammonia burn, Conjunctivitis, Bacterial Infections

Ammonia Blindness

3. Mouth lesion

4. Scratches

Gangrenous Dermatitis

Infectious Process (IP)

5. Burned feet

6. Color – pale legs

Femoral Head Necrosis

Tibia
- Rickets
- TD

Synovitis
- Bacterial
- Mycoplasma

Examination of Hydration Status

1 komentar

Examination of Hydration Status

- Urates
- Muscle Color
- Shanks

Intestinal Integrity Score (I2)

0 komentar

Intestinal Integrity Score (I2)

Examination of the Intestine

0 komentar

Examination of the Intestine

1. Non-specific enteritis
2. Retained yolk
3. Internal Parasites

1. Non-specific enteritis

2. Retained yolk
Meckel’s Diverticulum

3. Internal Parasites

 

Kesehatan unggas © 2011 Design by Drh. Gusti Made | Sponsored by Gusti Nyoman S.Kom