Berak Darah (Koksidiosis)

Berak Darah (Koksidiosis) pada unggas

Etiologi
Berak darah atau sering disebut dengan koksidiosis disebabkan oleh protozoa dari genus Eimeria.
Ada 4 tipe dari eimeria yang sering menyerang unggas yaitu
1. Eimeria tenella
2. Eimeria necatrix
3. Eimeria acervulina
4. Eimeria maxima

Faktor predisposisi
Koksidiosis juga menyebabkan immunosupresif
Kasus Mareks , pemakaian anti koksidia, menyebabkan interferensi terhadap imunitas koksidia.
Kasus IBD (infectius bursal disease) dapat memperparah kejadian koksidiosis.
stress yang disebabkan ketika vaksinasi, potong paruh, panas, perubahan pakan.

Cara penularan
Siklus hidup dari eimeria secara langsung yaitu tanpa melalui hewan lain untuk menularkan penyakit ini.
Ookista yang bersporulasi merupakan stadium infektif dari siklus hidup penyakit koksidia. Ookista dapat juga ditularkan secara mekanik melalui pekerja kandang, peralatan yang tercemar atau dalam beberapa kasus yang pernah terjadi dapat disebarkan melalui debu kandang dan litter dalam jangkauan pendek.
Berat tidaknya penyakit ini tergantung dari jumlah protozoa yang termakan
Berdasarkan tingkat keparahannya penyakit koksidiosis atau berak darah dibagi menjadi 2 yaitu:
- Koksidiosis klinis (Eimeria tenella dan Eimeria necatrix)
- Koksidiosis subklinis (Eimeria maxima dan Eimeria acervulina).

Gejala umum:
- Ayam lesu
- lemah
- Tidak mau makan
- Pertumbuhan terhambat
- Bulu kusam dan berdiri
- Ayam yang terinfeksi koksidiosis senang bergerombol di sudut-sudut kandang.
- Diare mukoid sampai berdarah
- Kematian

Diagnosis
- Diagnosis untuk penyakit koksidiosis berdasarkan Gejala klinis yang ditimbulkan (lemah, lesu, tidak mau makan, diare mukoid sampai berdarah).
- Dengan pemeriksaan feces akan ditemukan stadium oosista.
- Perubahan post mortum (lokasi lesi, tergantung spesiesnya).
- Pemeriksaan kerokan mukosa usus yang mengalami lesi (skizon: usus tengah patognomonik untuk Eimeria necatrix sedang pada sekum: Eimeria tenella )
- Pembuatan preparat histologi untuk menemukan berbagai stadium Eimeria.

Pengobatan
- Pemberian larutan amprolium atau sulfonamida dalam air minum
- Pemberian air yang dapat mensuspensi suplemen vitamin A dan K dapat mempercepat proses penyembuhan

Pencegahan
- Control ditujukan untuk pencegahan terhadap koksidiosis dengan koksidiostat dalam pakan karena pengobatan setelah gejala klinis muncul akan terlambat.
- Perbaikan menejemen kandang.
- Pemberian vaksin coccidia (baik melalui pakan maupun air minum).

Yang perlu diperhatikan bagi pemilik unggas:
- Antikoksidia tidak boleh diberikan untuk ayam petelur.
- Penggunaan dosis harus tepat, dosis yang terlalu tinggi dari dosis yang
- direkomendasikan menimbulkan efek: menghambat pertumbuhan, toksisitas pada layer, berinteraksi dengan mineral, immunosupresif.
- Dosis yang tidak tepat juga menyebabkan resistensi koksi terhadap obat-obat tertentu.
- Penggunaan antikoksidia perlu dirotasi.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Kesehatan unggas © 2011 Design by Drh. Gusti Made | Sponsored by Gusti Nyoman S.Kom