Pengaruh sisa kuning telur belum terserap sempurna dan pusar tidak segera menutup

Pengaruh sisa kuning telur belum terserap sempurna dan pusar tidak segera menutup


Sisa kuning telur (yolk sacc) merupakan sumber nutrisi yang penting untuk perkembangan awal DOC serta sebagai sumber kekebalan (antibodi maternal). Akan tetapi di satu sisi, kuning telur juga merupakan media yang cocok untuk perkembangan mikroorganisme. Pada kondisi yang normal seharusnya kuning telur akan terserap habis sekitar umur 5-7 hari. Terhambatnya penyerapan kuning telur akan berpengaruh terhadap penyerapan antibodi maternal. Hal ini akan berpengaruh terhadap sistem pertahanan tubuh kurang bagus. Yang dikhawatirkan adalah ketika ada infeksi dari lapangan, maka DOC tidak memiliki pertahanan yang cukup untuk menetralkan bibit penyakit tersebut.

Pada saat chick in seharusnya pusar dalam kondisi menutup karena secara normal pusar DOC akan menutup beberapa jam setelah penetasan mengikuti penyerapan kuning telur. Tali pusar yang tidak segera menutup akan menyebabkan permasalahan lain yaitu terjadinya omphalitis. Adanya peradangan ini akan menyebabkan bibit penyakit mudah menginfeksi seperti Salmonella sp., Clostridium dan yang paling sering adalah infeksi bakteri Escherichia coli. Kejadian omphalitis ditandai dengan :
- Ayam cenderung bergerombol di bawah pemanas
- Ayam terlihat lemah, mengantuk dan perut menggembung serta penurunan nafsu makan dan minum
- Lembeknya jaringan sekitar pusar serta terkadang keluarnya cairan kuning telur dari pusar
- Peradangan pada pusar ditandai dengan warna kemerahan dan bengkak
- Kloaka menjadi kotor karena terkadang ayam menunjukkan gejala diare
- Kuning telur yang tidak terserap dan akan nampak material kuning telur yang mengeras (terjadi peritonitis)
- Dapat menyebabkan kematian tinggi

Yolk belum terserap sempurna dan mengalami kontaminasi

Black Navel (Pusar belum menutup sempurna)

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan absorbsi kuning telur diantaranya : stres, hatchery yang kurang higienis, rendahnya kelembaban dalam mesin tetas yang berakibat membran kerabang telur akan menjadi kering dan proporsi kerabang telur yang kering akan menarik pusar sehingga menyebabkan iritasi pada tali pusar sehingga pusar tidak dapat menutup secara sempurna.

Agar kuning telur dapat terserap dengan cepat maka perlu diperhatikan mulai ketika chick in. Pada saat chick in perlu dilakukan seleksi terhadap kualitas DOC. DOC dengan kualitas kurang bagus lebih baik dipisahkan karena hal tersebut bisa menjadi sumber penularan penyakit bagi ayam-ayam yang lain. Berikan pemanas yang cukup sehingga ayam tidak terlalu kedinginan serta hindari faktor penyebab stres.

Berikan antibiotik jika tali pusar DOC basah serta kualitas DOC yang kurang bagus guna mencegah terjadinya infeksi penyakit akibat kuman-kuman yang menempel melalui pusar. Dan sebaiknya dilanjutkan dengan pemberian multivitamin guna meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh ayam. Satu hal yang tidak boleh terlupakan, tetap perketat biosecurity guna meminimalkan bibit penyakit yang ada di lingkungan.

1 komentar:

{ Robertidn } at: 12 Juni 2022 pukul 23.30 mengatakan...

BOLAVITA merupakan situs judi online terbaik dan terpercaya di Indonesia. Daftar dan buktikan , dengan pelayanan, server permainan dari BOLAVITA langsung.

Untuk Anda yang suka bermain permainan SPORTSBOOK, yuk coba daftar sekarang juga dan dapatkan BONUS NEW MEMBER 10% langsung begitu deposit lohh…

Pelayanan dan Sistem :
=> 100% Member Vs Member
=> Pelayanan DP & WD 24 jam
=> Bisa Dimainkan Di Hp Android Maupun Iphone
=> Dilayani Dengan 6 Bank Terbaik
=> Kartu Bagus, Boleh Banding !! Service Boleh TANDING.. !!

TERSEDIA DEPOSIT VIA PULSA ( XL & TELKOMSEL )

TERSEDIA DEPOSIT VIA OVO, LINK AJA, GO-PAY, JENIUS dan DANA.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623

Posting Komentar

 

Kesehatan unggas © 2011 Design by Drh. Gusti Made | Sponsored by Gusti Nyoman S.Kom