Mengenal Penyakit Flu Burung (AI)

Mengenal Penyakit Flu Burung

Penyakit Flu Burung atau lebih dikenal dengan istilah Avian Influenza (AI) disebabkan oleh virus inflenza tipe A dari berbagai subtipe. Sebenarnya avian influenza bukan barang baru, tetapi sudah ditemukan di Amerika Serikat pada tahun 1924. Secara garis besar virus influenza dibagi kedalam tiga golongan yaitu A, B dan C. Tipe-tipe ini dibagi berdasarkan kandungan protein Hemaglutinin (H) dan Neuraminidase (N) yang terdapat pada permukaan virus. Virus influenza mempunyai subtipe H1 sampai dengan H15 dan mempunyai pasangan N1 sampai dengan N9, itulah sebabnya penamaan virus influenza menjadi subtipe HxNy (contohnya H5N1 dan H2N9). Kandungan kedua protein ini yang menentukan apakah virus tersebut dari jenis yang mematikan atau tidak. Protein N, selain menentukan tingkat patogen virus juga sebagai determinator (penentu) jenis inang (host) virus, apakah virus tersebut hidup pada burung, itik, babi atau bahkan pada manusia.

Virus flu burung mudah bermutasi dan sifatnya sangat labil, bila menyerang pada manusia dapat berakibat fatal, sehingga sering disebut highly pathogenic avian influenza. Terdapat 2 sifat virus flu burung ini, yaitu antigenic shift yang artinya virus betul-betul berubah bentuknya menjadi virus lain yang mungkin lebih ganas kemudian yang satu lagi disebut antigenic draft artinya virus bermutasi di dalam dirinya sendiri. Virus AI dapat bertahan untuk jangka waktu lama dalam kotoran ayam (feses) dan air 32 hari. Virus ini sangat labil, mudah berubah bentuk dari tidak ganas menjadi ganas atau sebaliknya.

Berdasarkan kasus-kasus terakhir dimana virus yang biasa menyerang ayam/ unggas juga menjangkiti manusia, para peneliti yakin telah terjadi mutasi pada protein H atau N virus sehingga virus tersebut mampu hidup pada dua inang yang berbeda jenis.

Yang agak melegakan adalah virus ini diduga tidak dapat menular dari manusia ke manusia. Kenyataan bahwa penyakit flu burung ini tidak dapat menular antarmanusia dapat disimpulkan bahwa virus H5N1 ini tidak dapat mewabah melalui medium udara.

Gejala-gejala penyakit flu burung pada unggas : Terjadi gangguan pernafasan, jengger ayam berubah menjadi berwarna biru, terdapat bercak-bercak merah pada kaki dan badan bagian bawah, bengkak-bengkak pada muka, jengger dan pial. Tetapi harus diingat bahwa penyakit lain yang menyerang unggas juga kadang-kadang menampakkan gejala-gejala yang mirip penyakit AI diatas, sehingga kepastian adanya penyakit AI tersebut harus dibuktikan melalui pemeriksaan dengan anti serum dan isiolasi virus pada embrio tertunas.

Sedangkan gejala-gejala penyakit flu burung yang menyerang pada manusia (mirip dengan gejala flu biasa) yaitu demam, tidak enak badan, nyeri otot, sakit tenggorokan dan batuk. Jika kondisi semakin memburuk panas menjadi tinggi, batuk makin berat dan berdahak warna hijau, serta sesak nafas, bila kondisi makin berat biasanya penderita hanya tiduran saja, tidak mampu beraktivitas, menurut para ahli bahwa tingkat kematian akibat virus AI mencapai diatas 60 % sampai 100 % sebab masa inkubasi virus yang menyerang pada manusia adalah selama 1- 3 hari.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Kesehatan unggas © 2011 Design by Drh. Gusti Made | Sponsored by Gusti Nyoman S.Kom